Laundry day: A photo of a Muslim woman holding a bra taken by a Canadian Muslim arts student, has caused outrage at her university
Karya seni seringkali mengundang pro-kontra kerana bersifat subjektif. Demikian pula yang dialami Soraya Graham.
Dia memotret seorang gadis yang mengenakan hijab (baju kurung) sedang mempamerkan bra setelah dicuci di ruang laundry. Foto hitam putih itu langsung diprotes kalangan pelajar muslim di kampus-kampus Kanada.
Padahal gadis yang difoto adalah kawan seasrama di Universitas Thompson Rivers, Kota Kamloops, Kanada. Graham, 24 tahun, juga seorang pemeluk Islam. Mahasiswi jurusan seni rupa ini mengaku ingin menggambarkan susuk muslimah berhijab yang manusiawi, yakni juga memakai bra.?
Karya foto ini merupakan tugas mata kuliah yang dipamerkan di lobi kampus , seperti dilansir harian the Daily Mail.
Ide Graham rupanya tidak diterima beberapa rakan lain. Khabar mengenai foto yang dinilai provokatif itu segera menyebar ke kampus lain dan mengundang kemarahan pelajar muslim di Kanada. Puluhan mahasiswa berunjuk rasa meminta permintaan maaf dari si pemotret. Bahkan Kedutaan Besar Arab Saudi mengirim nota protes ke Kementerian Pendidikan Kanada gara-gara publikasi foto itu.
Muslimah yang sejak lahir hidup di Kanada ini merasa hairan mengapa fotonya dianggap provokatif. "Setahu saya tidak ada hal yang sifatnya memojokkan pihak tertentu di foto saya itu, dan lagi, di negara ini, bukankah semua orang bebas berekspresi asalkan tidak melukai orang lain?" ujar Graham.
Ernie Kroeger,pensyarah yang memberi penugasan pada Graham, berusaha membela muridnya. "Mengapa beberapa pihak yang tidak sepakat dengan karya itu menolak duduk bersama dan menyampaikan keberatan mereka?" kata Kroeger.
Hingga berita ini dilansir belum ada pernyataan rasmi dari pihak kampus mahupun jabatan pendidikan terkait tuntutan para pengunjuk rasa.
Sumber
No comments:
Post a Comment